NewsMadrasah – Download Instrumen Supervisi Pengawas Dan Kepala Madrasah – Supervisi adalah usaha memberikan layanan kepada guru-guru baik secara individual atau kelompok dalam usaha memperbaiki pengajaran dan kurikulum (Sahertian 2000: 19). Ohiwerei and Okoli (2010) mengemukakan definisi supervisi sebagai berikut.
Supervision is the process whereby an authorized person whose nomenclature is thereafter called supervisor sees to the work of others to see whether it is in line with stated standard, and if not, he corrects, directs, teaches, demonstrates, assisting in teaching techniques, conferring with teachers, assisting in processing of evaluating and examination and revising curriculum and courses of study, holding conferences or group meeting to discuss problems, attending local, state, regional and national professional conventions, etc.
Daresh (2001) juga mengemukakan definisi sebagai berikut.
Supervision is a process of overseeing the ability of people to meet the goals of the organization in which they work. He stresses that supervision should be seen as a process rather than as a professional role.
Pelaksanaan supervisi sebagai bentuk kegiatan pengawasan berdasarkan data, fakta yang obyektif merupakan sebuah wilayah kerja yang independen dalam sistem pendidikan. Berdasarkan pembagian dalam sistem pendidikan terdapat empat buah sistem yang saling berkaitan. Keempat sistem tersebut tidak hanya saling berhubungan bahkan beririsan atau bahkan pada suatu ketika ada bagian dari sistem yang tidak menjadi ranah sistem lainnya. Sistem pemgawasan digambarkan dengan garis putus-putus, sedangkan sistem yang lain digambarkan dengan garis utuh. Hal ini dimaknai bahwa wilayah kerja pengawasan adalah independen, tetapi tetap memiliki hubungan dengan ketiga sistem lainnya.
Memahami seputar pengertian supervisi secara umum dan menurut para ahli. Supervisi jika dilihat dari sudut etimologi berasal dari kata “super” dan kata “vision” yang dimana masing-masing kata itu berarti atas dan juga penglihatan. Jadi kalau secara etimologis arti supervisi yaitu penglihatan dari atas, definisi tersebut merupakan arti kiasan yang menggambarkan suatu posisi yang melihat berkedudukan lebih tinggi dari pada yang dilihat.
Jadi dapat diartikan secara umum pengertian supervisi adalah pengarah serta pengendalian kepada tingkat karyawan yang berada di bawahnya dalam suatu organisasi atau kelompok. Orang yang menjalankan kegiatan supervisi biasanya di sebut dengan sebutan Supervisor.
Supervisor bukan hanya pejabat atau petugas dari kantor pembinaan saja, tapi kepala sekolah, para guru dan bahkan muridpun dapat disebut sebagai supervisor, jika misalnya diserahahkan tugas untuk mengetuai kelas, organisasi ataupun kelompoknya.
Dalam konteks pengawasan satuan pendidikan, dimensi perbaikan lebih ditonjolkan dibanding dimensi penilaian semata. Hal ini karena proses pendidikan tidak dapat disamakan dengan proses produksi barang/jasa dalam sebuah perusahaan atau penyelesaian pekerjaan pada sebuah proyek.
Pendidikan mengolah (mentransformasikan) manusia untuk berubah dan bertambah dari segi pengetahuan, sikap, dan keterampilan yang dimiliki, sehingga sifatnya lebih abstrak dan tidak mudah diukur secara utuh. Dengan demikian pengawasan yang dilakukan oleh pengawas pendidikan lebih bersifat pembinaan dan bimbingan yang ditujukan pada perbaikan pelaksanaan.
Meski pun demikian, dalam sebuah pengawasan tetap diperlukan adanya instrumen yang disusun dari standar atau kriteria yang ditetapkan. Justru dalam pendidikan yang abstrak itu, melalui instrumen pengawasan target penyelenggaraan dan pelaksanaan pendidikan menjadi observable dan measurable (dapat diamati dan diukur). Di sinilah diperlukan kemampuan pengawas satuan pendidikan untuk menyusun atau mengembangkan instrumen pengawasan sebagaimana dimaksud.
Seperti dilansir pascaldaddy512, Pengawas profesional adalah pengawas sekolah yang melaksanakan kegiatan pengawasan akademik dan pengawasan manajerial serta kegiatan pembimbingan dan pelatihan profesional guru dengan optimal. Selain itu untuk meningkatkan profesionalisme pengawas sekolah maka perlu dilaksanakan pengembangan profesi secara berkelanjutan dengan tujuan untuk menjawab tantangan dunia pendidikan yang semakin kompleks dan untuk lebih mengarahkan sekolah ke arah pencapaian tujuan pendidikan nasional yang efektif, efisien dan produktif.
Berikut contoh Instrumen Supervisi Pengawasan untuk pengukuran kinerja guru dan kepala sekolah/madrasah:
- Instrumen Pengukuran Kinerja Guru Perencanaan Pembelajaran
- Instrumen Pengukuran Kinerja Guru Penilaian Proses dan Hasil Belajar Peserta Didik
- Instrumen Pengukuran Kinerja Guru Penyusunan RPP
- Instrumen Pengukuran Kinerja Guru Pelaksanaan Pembelajaran melalui Observasi Kelas
- Instrumen Pengukuran Kinerja Guru Pelayanan Peserta Didik Bimbingan Konseling
- Instrumen Pengukuran Kinerja Kepala Madrasah Program Perencanaan Kepala Madrasah
- Instrumen Pengukuran Kinerja Kepala Madrasah Pembinaan Pelaksanaan Kerja Kepala Madrasah
- Instrumen Pengukuran Kinerja Kepala Madrasah Pembiayaan
- Instrumen Pengukuran Kinerja Kepala Madrasah Pengelolaan Sarana
- Instrumen Pengukuran Kinerja Kepala Madrasah Administrasi Kerpegawaian
- Instrumen Pengukuran Kinerja Kepala Madrasah Administrasi Kesiswaan
- Instrumen Pengukuran Kinerja Kepala Madrasah Administrasi Perpustakaan
- Instrumen Pengukuran Kinerja Kepala Madrasah Supervisi Akademik oleh Kepala Madrasah
- Instrumen Pengukuran Kinerja Kepala Madrasah Hubungan Masyarakat
- Instrumen Pengukuran Kinerja Kepala Madrasah Pengelolaan Laboratorium
- Instrumen Pengukuran Kinerja Kepala Madrasah Sarana Prasarana Ruang Kelas
- Instrumen Pengukuran Kinerja Kepala Madrasah Kerjasama dengan Komite
Demikian, semoga bermanfaat.
0 komentar:
Posting Komentar