NewsMadrasah - Amanat Menteri Agama pada Upacara Peringatan Hari Guru Nasional 2022
AMANAT MENTERI AGAMA
PADA UPACARA PERINGATAN HARI GURU NASIONAL
JAKARTA, JUM'AT, 25 NOVEMBER 2022
Assalamu'alaikum Warahmatullahi Wabarakatuh
Salam sejahtera bagi kita semua,
Syaloom,
Oom Swastiastu,
Namo Buddhaya,
Wei De Dong Tian,
Salam kebajikan
Pagi ini, kita memperingati momentum Hari Guru Nasional tahun 2022 secara serentak di seluruh Indonesia. Pertama, kami menyampaikan terima kasih dan apresiasi atas jasa besar yang diberikan para guru dalam mencerdaskan kehidupan bangsa. Terpujilah wahai engkau Ibu, Bapak Guru. Namamu akan selalu hidup dalam sanubariku.
Kedua, kami menyampaikan permohonan maaf, jika ikhtiar kami belum optimal dalam memberikan layanan terbaik bagi para pahlawan tanpa tanda jasa. Benar bahwa Hari Guru Nasional adalah bentuk rekognisi. Namun, kami juga berkomitmen untuk terus berupaya agar para guru terus mendapat afirmasi.
Sebab, kita semua tahu bahwa guru adalah profesi mulia. Kata cerdik-cendekia, jika orang tua memberikan asupan nutrisi untuk jasadnya, maka guru yang memberikan gizi untuk ruh, spirit, dan jiwanya.
Dedikasi guru tiada batas. Bahkan, ketika pandemi Covid-19 melanda, guru dituntut tetap melaksanakan tugas. Amanat di pundak untuk terus "Berinovasi Mendidik Generas/', sebagaimana tema Hari Guru Nasional tahun ini.
Dalam konteks itu, saya ingin menyampaikan beberapa pesan. Pertama, terus menjadi pribadi pembelajar. Sebab, mengajar pun bagian dari belajar. Saat guru mengajar, pada hakikatnya dia juga sedang belajar.
Kedua, setelah dua tahun pandemi Covid-19, saat ini kita memasuki masa leaming recovery, pemulihan proses pembelajaran. Ini mengkondisikan guru untuk terus berinovasi dan memanfaatkan kemajuan teknologi informasi.
Paradigma belajar dan mengajar perlu merespon dengan tren kekinian. Ada proses transformasi digital, ada big data (maha data), afficial intelligence (kecerdasan buatan), metaverse, metahuman, robotic, dan lainnya yang hadir di ruang-ruang kelas siswa Generasi Z dan Alpha.
Ketiga, terus perkuat Moderasi Beragama dan sukseskan Tahun Toleransi. Jadikan agama sebagai sumber inspirasi untuk memuliakan harkat kemanusiaan, meneguhkan komitmen kebangsaan, toleran, dan anti kekerasan. Hormati keragaman budaya lokal dan segala bentuk perbedaan.
Keempat, Kementerian Agama berkomitmen untuk terus meningkatkan kompetensi dan kesejahteraan guru. Kementerian Agama memperjuangkan adanya skema baru, seperti penambahan kuota Pendidikan Profesi Guru (PPG) melalui jalur pembiayaan LPDP. Alhamdulillah, tahun ini, ada penambahan signifikan, mencapai 11.200 kuota PPG. Kami berkomtimen agar jumlah ini terus bertambah di tahun mendatang.
Upaya peningkatan kompetensi kami lakukan juga dengan memberi beasiswa pendidikan, serta memberikan Pendidikan dan Pelatihan (Diklat) bagi para guru. Kementerian Agama telah bermitra dengan Bank Dunia dalam peningkatan kompetensi ini, melalui program Madrasah Reform (MEQR), dan target totalnya menjangkau lebih 300.000 Guru dan Tenaga Kependidikan di seluruh Indonesia.
Terkait peningkatan kesejahteraan, kami perjuangkan pemenuhan Tunjangan Profesi Guru (TPG), pemberian insentif guru, pengangkatan P3K (Pegawai Pemerintah dengan Perjanjian Kerja), penataan dan pendistribusian guru, serta program strategis lainnya. Tentunya, pemenuhan tersebut harus juga dibarengi dengan aspek kualitas guru.
Demikian. Guru, engkau bagai pelita dalam kegelapan, engkau laksana embun penyejuk dalam kehausan, engkau patriot pahlawan bangsa tanpa tanda jasa. Selamat Hari Guru Nasional.
Wassalamu'alaikum wr. wb.
Download Amanat Menteri Agama pada Hari Guru 2022
Selengkapnya File Amanat Menteri Agama pada Upacara Peringatan Hari Guru Nasional 2022, dapat di download melalui link di bawah ini:
Demikian, semoga bermanfaat.
0 komentar:
Posting Komentar